Translate

Sabtu, 28 September 2013

Pesawat Pemantau Remot Kontrol

1. General Atomics MQ-9 Reaper
Turboprop MQ-9 adalah UAV pemburu-pembunuh pertama yang didesain untuk daya jelajah jauh dan kemampuan terbang sangat tinggi. Dalam mode pembunuh UAV ini dapat membawa rudal udara ke darat, Hellfire, hingga 14 buah, atau campuran antara rudal Hellfire dan bom dengan pemandu laser. Senjata-senjata tersebut di kendalikan oleh seorang pilot yang berada di pusat pengendali.
 

Turboprop MQ-9 memiliki kecepatan maksimum 300 mph, mampu terbang sampai ketinggian 50.000 kaki dan mampu terbang dalam waktu 14 dengan beban penuh. Berat pesawat saat lepas landas adalah 10.500 pound (5.250 kg) dengan bentangan sayap selebar 66 kaki (22m).

Sebagai perbandingan, pesawat tempur dengan berawak seperti F-16, mempunyai berat maksimum saat lepas landas sebesar 42.000 pound (21 ton). Keunggulan The Reaper yang lain adalah kemampuannya di program untuk terbang secara mandiri, di mana pesawat tempur berawak harus selalu di pantau dari pangkalan. tetapi pesawat selalu dipantau atau dikontrol oleh aircrew tanah.

Pesawat UAV pendahulunya adalah General Atomic's QM-1 Predator, yang katanya telah membuat hancur Thaliban di Afghanistan.


2. Lockheed Martin RQ-170 Sentinel 

UAV ini dikembangkan oleh Skunk Works milik Lockheed Martin yang telah menghasilkan pesawat mata-mata U-2, SR-71 dan pesawat siluman F-117. Seperti halnya F-117, RQ-170 Sentinel merupakan "sayap terbang" atau lebih tepatnya jet stealth UAV.
 

Mendapat julukan sebagai "Beast of Kandahar" setelah terlihat di pangkalan udara Kandahar, Afghanistan, namun sangat sedikit yang diketahui tentang pesawat ini. Menurut majalah Aviation Week memperkirakan, RQ-170 Sentinel memiliki lebar sayap 66 kaki dan berat lepas landas dari 8500 pound.

Pihak AU AS sendiri enggan menjelaskan keberadaan UAV ini, hanya mengatakan bahwa RQ-170 akan langsung mendukung kebutuhan intelijen pada pertempuran : pengawasan dan pengintaian target (surveillance and reconnaissance).
3. Northrop Grumman Global Hawk RQ-4
UAV buatan Northrop Grumman ini memiliki rentang sayap 116 kaki dengan berat maksimum saat lepas landas 26.750 pound, hal ini menjadikan RQ-4 sebagai UAV terbesar yang telah beroperasi saat ini.
Q adalah sebutan Departemen Pertahanan bagi sistem pesawat tak berawak. RQ-4 Global Hawk memiliki kemampuan terbang tinggi dan jarak tempuh yang jauh. UAV ini di operasikan untuk menyediakan data intelijen, pengawasan dan pengintaian di medan perang di seluruh dunia, namun dapat juga di gunakan pada misi selain perang.
Selain itu, UAV ini juga sanggup beroperasi di hampir semua kondisi cuaca, baik siang maupun malam dan diproyeksikan akan menggantikan pesawat mata-mata U-2. UAV ini dapat terbang hingga ketinggian 60.000 kaki dan dikendalikan dari pusat kendali oleh tiga orang kru : pilot peluncur dan pengendali, pilot pengendali misi dan seorang operator sensor.


4. AAI Corporation RQ-7 Shadow

Tidak seperti kebanyakan UAV, yang lepas landas dan mendarat di landasan pacu seperti pesawat biasa. RQ-7 Shadow diluncurkan ke udara hingga ketinggian 30 kaki dengan menggunakan peluncur hidrolik dan ketika mendarat ia harus mengait sebuah mekanisme penghenti seperti yang di lakukan pesawat tempur ketika mendarat di atas kapal induk
RQ-7 di operasikan oleh AD dan Korps Marinir AS, bertugas mengirimkan full-motion video, baik siang maupun malam hari dengan jarak hingga 75 mil. UAV ini dapat melayang selama sembilan jam, memiliki kecepatan jelajah 90 knot dan dapat mencapai ketinggian 15.000 kaki. RQ-7 di dorong oleh baling-baling yang gerakkan oleh mesin berbahan bakar bensin, secara keseluruhan memiliki berat 460 pound dengan bentangan sayap sepanjang 20 kaki.
5. AeroVironment Puma-AE
Puma-AE (AE= all environment / segala medan) dirancang untuk operasi di darat dan di laut, sehingga mampu mendarat di tanah atau di air laut.
Bertugas untuk berbagai misi, diantaranya adalah: intelijen, pengawasan, penilaian target dan pengintaian. UAV ini memiliki bobot hanya 13 pound dan di luncurkan dengan menggunakan tangan, panjanng rentang sayapnya 9 kaki serta mampu melayang selama dua jam dan ketinggian terbang maksimalnya 500 kaki.

Produsen Pesawat Ternama Di Amerika



Dunia dirgantara Amerika Serikat, sedikitnya diwarnai perusahaan-perusahaan penerbangan ternama. Diantara sekian banyak perusahaan penerbangan tersebut, terciptalah produk-produk pesawat terbang legendaris yang menyimpan sejarah tersendiri. Berikut 5 produsen pesawat terbang ternama Amerika


1. Boeing Company

Boeing Company adalah sebuah perusahaan pembuat pesawat dan aeroangkasa, bermarkas di Chicago, Illinois, dengan fasilitas produksi terbesarnya di Everett, Washington, dekat Seattle, Washington Dia juga merupakan kontraktor pertahanan, dan sebuah komponen dari Dow Jones Industrial Average.


Boeing Company (Sumber: saypeople.com)

Boeing didirikan oleh William Edward Boeing, seorang yang awalnya adalah pebisnis dan penebang kayu yang sukses. Bersama rekannya George Conrad Westervelt pada tahun 1916, dia mendirikan perusahaan pabrik pesawat terbang yang saat itu bernama Pacific Aero Products. Dua divisi utama dari Boeing adalah Boeing Integrated Defense Systems (IDS), bertanggung jawab untuk produk militer dan angkasa, dan Boeing Commercial Airplanes (BCA), bertanggung jawab untuk pesawat sipil.

2. McDonnell Douglas

McDonnell Douglas adalah sebuah perusahaan aeroangkasa Amerika Serikat yang terkenal. Perusahaan ini terbentuk pada tahun 1967 hasil merger antara Douglas Aircraft Company dengan McDonnell Aircraft Corporation. Pada tahun 1997 McDonnell Douglas menjadi bagian dari Boeing.

McDonnell Douglas (Sumber:atisgroupltd.com)

3. Northrop Grumman Corporation

Northrop Grumman Corporation adalah sebuah konglomerat aeroangkasa dan pertahanan yang merupakan hasil dari penggabungan pada tahun 1994 antara perusahaan Northrop dan Grumman. Komponen utama ditambahkan belakangan dengan pengambil alihan Logicon, Teledyne Ryan,Litton (Ingalls, Avondale), Newport News, dan TRW (sans LucasVarity). Pada 2005 Ronald Sugar adalah CEOnya.

Northrop Grumman Corporation (Sumber: islandcrisis.net)

Produk paling terkenal dari Northrop Grumman adalah B-2 Spirit. Pada 2002 perusahaan ini mempekerjakan 120.000 orang yang bekerja di ratusan lokasi di AS dan luar, dan memiliki pendapatan tahunan AS$17,2 miliar (~ Rp150 trilyun).

4. Lockheed Martin

Lockheed Martin adalah sebuah produsen pesawat dibentuk pada 1995 dengan merger dari Lockheed Corporation dengan Martin Marietta. Dia bermarkas di Bethesda, Maryland dan mempekerjakan 135.000 orang di seluruh dunia. Sampai 2007, Robert J. Stevens adalah CEOnya. Lockheed Martin adalah sebuah kontraktor pertahanan utama. Pada 2003 hampir 80% dari pelanggannya adalah Departemen Pertahanan Amerika Serikat dan Pemerintahan Federal Amerika Serikat lainnya.

Lockheed Martin (Sumber: aviationnews.eu)

5. Gulfstream Aerospace Corporation

Gulfstream Aerospace Corporation adalah produsen dari beberapa model pesawat jet. Gulfstream telah menjadi unit General Dynamics sejak tahun 2001. Perusahaan ini telah menghasilkan lebih dari 1.500 pesawat bagi pemerintah, perusahaan, swasta, dan pelanggan militer di seluruh dunia. Lebih dari seperempat dari perusahaan Fortune 500 mengoperasikan pesawat Gulfstream.

Hellikopter Terbesar Didunia

Pesawat terbang Anda sudah tahu, burung besi dengan sepasang sayapnya, ekor, dan bodi. Orang menciptakan pesawat terbang memang terinspirasi dari burung. Tapi helikopter, inspirasinya dari mana? Ada yang bilang meniru cara terbangnya capung. Entahlah, yang jelas kalo pesawat biasa kehilangan mesinnya masih bisa dikendalikan layaknya glider tak bermesin - dengan cara yang benar tentunya. Balon udara masih bisa diturunkan jika kehilangan tenaganya, tapi helikopter? Jika mesinnya mati opsi-nya cuma satu: jatuh! Kira-kira orang gila mana yang dulu berani menerbangkan prototipe helikopter? Bukan cuma menerbangkan, mereka juga ternyata bikin mesin terbang ini menjadi monster-monster raksasa di udara.

Dewasa ini helikopter-helikopter ini dibuat semakin besar sesuai dengan kebutuhannya terutama untuk mengangkut logistik perang, kargo udara, dan penanganan bencana.

Sekali mesinnya mati atau sesuatu menghalangi lajunya, tidak ada ampun, dia akan langsung menghunjam ke bumi. Maklum, tidak bersayap.

Sebuah heelikopter jenis NH90 jatuh di Bracciano Lake, Itali. More info; photo by David Cenciotti

Tapi manusia tidak menyerah dan terus berusaha sehingga saat ini bisa dikatakan helikopter sudah seaman dan senyaman pesawat terbang biasa.

Helikopter di Alaska yang mencoba menarik kapal dengan sebuah tali yang panjangnya 600ft dengan posisi hidungnya yang bersudut 25 derajat ke bawah. Foto by Ted Veal

Bahkan mereka membuatnya dengan ukuran yang sangat besar.


Tidak seperti pesawat biasa, Lomba membuat helikopter-helikopter berukuran besar dimulai setelah Perang Dunia II. Seperti halnya banyak teknologi mesin terbang, helikopter mengalami kemajuan pesat menjadi lebih berfungsi dan aman. Sementara itu, di awal tahun 40-an mesin terbang cukup beruntung bisa terbang di udara - tanpa membunuh pilotnya.

Awalnya belum berlangsung begitu lama. Di tahun 50-an muncul desain-desain helikopter radikal, baik yang disponsori oleh Amerika maupun Uni Soviet. Salah satu desain yang sukses adalah Boeing Chinook yang dikenal tidak hanya digunakan untuk kepentingan militer tapi juga digunakan oleh perusahaan-perusahaan sipil untuk kargo. Muncul di akhir tahun 50-an dan bertahan sangat lama digunakan karena kemampuan angkutnya.

"Helicopters are coming!" in Look Magazine, May 18, 1954, source

Saat ini versi modern dan terbarunya masih digunakan di seluruh dunia. Terbukti mampu menghubungkan lokasi-lokasi yang tidak mungkin atau sulit dijangkau. Chinook mampu mengangkut kargo seberat 28.000 pounds (14 ton).

Helikopter-helikopter Monster Soviet

Raksasa lainnya adalah Mi-6, buatan biro desain Soviet Mikhail Mil . Dibuat di tahun 50-an, Mi-6 sosoknya memang seperti monster. Meski bentuknya tidak seaneh Chinook, monster ini mampu mengangkut barang bawaan seberat 26.000 ton (12 ton). Helikopter ini termasuk yang paling populer di Soviet dan hingga kini beberapa diantaranya masih digunakan.

Gambar oleh Bernhard Pethe, via Scale Rotors

Meski Chinook kelihatan aneh dan Mi-6 begitu besar, sosok helikopter-helikpoter besar lainnya dibuat tidak lagi mementingkan ukurannya kecuali bentuknya saja yang semakin aneh. Lihatlah sosok Mi-10. Dibuat berbasiskan Mi-6 dengan 4 kaki monsternya yang mencolok, jadinya mirip capung raksasa.

Bukan Amerika namanya kalau tidak menciptkan helikopter yang juga besar seperti punya Soviet. Mungkin karena didesain oleh Hughes, helikopter XH-17 ini benar-benar besar dan menakutkan. Jadi inget film Transformer. Hehe.

(gambar via 1, 2)

CH-54 Tarhe sedang mengangkut F-4 Phantom II yang rusak:
Sikorsky S-64 Skycrane, gambar dari model helikopter yang cantik, lihat di sini:

(Gambar credit: Didier Peillon, Scale Rotors)

Fairey Rotodyne, 1959, digembar-gemborkan sebagai "Airline dengan vertical take-off pertama di dunia" (proyeknya dihentikan 1962) dan merupakan airline pertama di dunia yang menggunakan helikopter: New York Airways, 1953


"Pada 8 Juli 1953, perusahaan New York Airways menjadi yang pertama kali melayani penumpang dengan menggunakan helikopter. Beroperasi seperti dengan gaya sebuah perusahaan bis, helikopter-helikopter ini terbang dari lokasi-lokasi seperti La Guardia Airport, New York International Airport, Neward Airport, West 30th Street di Manhattan, White Plains, dan Stamford sepanjang hari"

Helikopter Terbesar Sepanjang Masa dan Salah Satu Yang Paling Aneh
Selain capung raksasa seperti Sky Crane dan MI-10, lihat juga sosok pesawat ini yang sebenarnya mirip-mirip pesawat terbang biasa. Tapi ada rotor baling-baling utama, baling-baling ekor, juga bodi pesawat, dan monster yang dinamakan Mil V-12 ini memang lain daripada yang lain:

Memang monster ini punya baling-baling, tapi di V-12 baling-baling ini diletakkan di sisi samping bodinya yang besar. Aneh kan? Sampai saat ini helikopter inilah yang dianggap sebagai yang terbesar di dunia. Seberapa besar ? Lebarnya sama dengan Boeing 747, tapi tidak seperti 747 yang membutuhkan landasan panjgan, V-12 mampu take-off secara vertikal dan pada saat yang sama menarik beban seberat 55.000 pounds atau bahkan 80.000 pounds.

"Pada tanggal 6 Agustus 1969, Mi-12 telah mengangkut kargo seberat 44.205 kg pada ketinggian 2255 m, dan tercatat sebagai rekor dunia untuk kapasitas helikopter yang hingga kini belum terpecahkan."

Mi-26: Helikopter Terbesar di Dunia Yang Masih Beroperasi
(Gambar via: Marty North)

Jangan coba-coba mendekati monster yang satu ini ketika baling-balingnya berputar. Batu-batu berdiameter 12 inch saja bisa diterbangkan seperti daun. Kru-nya berjumlah 6 orang, NATO menyebutnya "Halo", mega helikopter ini mampu mengangkut 70 penumpang atau sebuah laboratorium di udara, atau sebuh dump-truck, dengan masih menyisakan ruang.

Saat dibandingkan dengan Chinook, Mi-26 jelas lebih besar. Lihat modelnya berikut ini:
(Gambar oleh: Henry Ludlam, Scale Rotors.)

Lihat chart detail dari mesin ini di sini. Mi-12 masih lebih besar dibanding dengan Mi-26, sayangnya Mi-12 sudah tidak terbang lagi.



Mi-26 sedang mengangkut Mi-10 dengan tali:
(Gambar oleh: Avia Star.)

Di bawah ini rotor utama Mi-26 dan gearbox-nya:
(Gambar oleh: Avia Star.)

Mi-26 mengangkut MH-47e Chinook di Afganistan (gambar kiri), detail oleh Snopes di sini.

"Bulan November 2003, koalisi pimpinan Amerika menjalankan Opersi Mountain Resolve di provinsi Nuristan dan Kunar, Afganistan. Foto saat operasi di atas diambil oleh sersan Greg Heath dari US Army. Chinook mendarat untuk menjemput tawanan Afganistan yang ditangkap oleh US Mountain Division ke-10."

Pesawat teraneh yang pernah ada

The VZ-9AV Avrocar

Inilah bukti manusia sempat membuat piring terbang, setidaknya hampir berhasil. Ya, proyek The Avrocar dikembangkan di tahun 1950-an oleh Kanada. Tujuannya untuk membantu Amerika Serikat yang memasuki fase Perang Dingin dengan Uni Soviet.

Perancang Avrocar adalah Jack Frost, yang melakukan uji terbang dari bulan November 1959 hingga akhirnya dipensiunkan di tahun 1961.


The Pregnant Guppy


Dikembangkan oleh Aero Spacelines sebagai pesawat kargo yang bertujuan untuk membawa komponen pesawat Apollo ke bulan. Bentuk pesawat kargo yang mirip ikan guppy sedang hamil ini menjadikannya terlihat konyol.

The Pregnant Guppy sebenarnya gabungan dari bagian-bagian pesawat lain, seperti Pan Am tua dan Boeing 377. Sempat beroperasi dari tahun 1963 hingga 1979.


AD-1

AD-1, atau Ames-Dryden-1, dikembangkan oleh program pengembangan pesawat NASA pada tahun 1979. Yang menjadikan pesawat ini aneh karena sayapnya terpasang miring.

Sayap ini sebenarnya bisa bergeser dari 0 derajat ke 60 derajat saat terbang sehingga terlihat miring. Fungsinya untuk menambah kecepatan pesawat. Sempat diuji coba sebanyak 79 kali, namun tak ada penjelasan selanjutnya mengapa pesawat ini kemudian tidak dipakai kembali.


The Flying Pancake

The Vought V-173, juga dikenal sebagai Flying Pancake, adalah pesawat uji eksperimental dibangun selama Perang Dunia II. Sempat melakukan uji terbang sejak November 1942 hingga dipensiunkan lima tahun kemudian.

Bentuk sayapnya yang aneh - sehinggga dijuluki pancake - memungkinkan pesawat jenis ini bisa lepas landas dan mendarat tanpa perlu landasan yang panjang.


The Northtrop Tacit Blue

Inilah rancangan bentuk pesawat pertama dengan sudut-sudut persegi alias tidak aerodinamis. Dikembangkan di awal 1980-an dan mulai terbang di tahun 1982. Hanya beroperasi selama 250 jam terbang sebelum akhirnya pensiun tahun 1985.


The Kalinin K-7

K-7 merupakan proyek Uni Soviet di tahun 1930-an. Perancangnya Kalinin, karena itulah pesawat ini dinamakan sesuai dirinya. Kisah pesawat ini sungguh na'as. Satu-satunya pesawat yang dibuat ternyata tidak memungkinkan untuk penerbangan yang halus, bahkan pada uji terbang terakhir menewaskan 14 orang di dalamnya termasuk satu pengujui di landasan. Hasilnya, Kalinin dihukum mati dan dinyatakan oleh Stalin sebagai musuh negara.


The Spruce Goose

The Spruce Goose bisa dibilang pesawat paling terkenal dalam sejarah, dirancang oleh Howard Hughes. Nama pesawat ini sebenarnya Hughes H-4 Hercules.
Pesawat ini berbahan kayu karena pembatasan selama masa perang, dirancang sebagai pesawat angkut berat untuk membawa personil dan logistik perang ke Inggris selama Perang Dunia II. Toh, rencana itu tidak terjadi karena The Spruce Goose baru diterbangkan satu kali di tahun 1947. Artinya, sudah melewati masa perang.